
- August 15, 2024
- nahdlatul_quran
- 0 Comments
- Kegiatan Santri, Mengaji, Santri Kudus, Santri Mengaji, Santri Qur'ani
Berita Acara Kegiatan Kunjungan Tadabbur Al-Qur’an
Kegiatan kunjungan tadabbur al-Qur’an Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz Universitas Al-Amien (JQH UNIA) Prenduan Sumenep, Madura bersama Pondok Tahfidz Nahdlatul Qur’an Kudus yang diadakan di aula pertemuan pada hari Senin, 14 Shafar 1446 H/ 19 Agustus 2024 M pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB telah terlaksana dengan lancar. Kegiatan ini merupakan salah satu progam kerjasama JQH UNIA Prenduan.
Kunjungan tadabbur al-Qur’an ini bertujuan untuk memperluas wawasan para mahasantri tentang al-Qur’an serta meningkatkan kualitas para mahasantri dalam menghafal al-Qur’an yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pembekalan ini di bimbing salah satu alumni Pengabdian VIII dari Pondok Tahfidz Nahdlatul Qur’an Kudus bernama Ulya Rafida yang sekaligus mahasiswa dari UNIA Prenduan yang diikuti 40 mahasantri.
Pembukaan di bawakan oleh MC kemudian di lanjut pembacaan ayat suci al-Qur’an dari salah satu santriwati Pondok Tahfidz Nahdlatul Qur’an Kudus. Setelah itu saudari Latazalina Aisyah Nahdoh selaku Ketua Pondok Tahfidz Nahdlatul Qur’an Kudus memberikan sambutan sekaligus menyampaikan ucapan selamat datang. Dilanjut dengan sambutan Ustadz Muhammad Nurul Yaqin selaku Pembina JQH Prenduan. Sambutan terakhir dari Pengasuh Pondok Tahfidz Nahdlatul Qur’an Kudus oleh KH. Arifin Noor guna membekali para mahasantri dengan ilmu, nasehat, fatwa, dan pengalaman serta do’a.
Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dilakukan oleh para mahasantri JQH Prenduan mengenai prinsip tirakat dan disiplin waktu sesuai dengan ajaran al-Qur’an dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Istiqomah (konsisten) selalu ditekankan kepada para santri-santri Pondok Tahfidz Nahdlatul Qur’an Kudus, walaupun berat namun bila dilakukan secara kontinyu dengan hati ikhlas lama-kelamaan proses itu menjadi terbiasa karena keadaan. Contoh, para mahasantri ketika di pondok yang terikat peraturan pondok, menghasilkan dampak positif untuk kebiasaan sehari-harinya.
Begitu juga perihal keistiqomahan dalam menghafal al-Qur’an harus didasari dengan “rasa cinta” terlebih dahulu. Sesuai dawuh dari KH. Arifin Noor, “Bahwa orang yang sudah terbiasa istiqomah bergaul dengan al-Quran dalam kehidupan sehari-hari akan tumbuh rasa rindu jika tidak berinteraksi dengan al-Quran.” Jika terjadi hal tersebut maka solusinya mengganti muroja’ah yang terlewatkan pada hari esok. Dan beliau berpesan agar adat kebiasaan yang dilakukan tidak luntur dengan kegiatan-kegiatan lain.
Kemudian dipaparkan juga mengenai amalan tirakat yang dapat meningkatkan kualitas hubungan terhadap al-Qur’an. Pertama, tirakat dalam bentuk makanan. Anjuran makan yang halal dan baik. Kedua, makan secukupnya sesuai dengan dalil aqli Q.S. al-An’ām/ 8: 141, Allah SWT berfirman
وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ جَنَّٰتٍ مَّعْرُوشَٰتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَٰتٍ وَٱلنَّخْلَ وَٱلزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلرُّمَّانَ مُتَشَٰبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَٰبِهٍ ۚ كُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَءَاتُوا۟ حَقَّهُۥ يَوْمَ حَصَادِهِۦ ۖ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Setelah itu dilanjutkan penyerahan cenderamata dan foto bersama yang juga menjadi penutup kegiatan ini. Demikian berita acara Kegiatan Kunjungan Tadabbur al-Qur’an dengan tema “Meningintegrasikan Tirakat dan Ajaran al-Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari” kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan turut membantu terlaksananya kegiatan ini.
Leave a Comment